Buku ini ditulis sebagai karya sejarah. Sebagaimana lazimnya tulisan sejarah, rekonstruksi industri topi Tangerang yang disajikan dalam buku ini ditunjang oleh sumber-sumber primer dan sekunder. Berdasarkan sumber-sumber itu ditemukan fakta-fakta sejarah yang kemudian direkonstruksi menjadi narasi. Di sinilah kita mendapatkan kekuatan dari kajian sejarah, yaitu ditulis dengan berdasarkan sumber dan dinarasikan sesuai dengan fakta-fakta yang ditemukan.
Melalui
kajian yang disajikan dalam buku ini kita dapat melihat bahwa karya sejarah
bukan sekedar bicaratentang masa lalu, tetapi justru dapat mengemukakan
potensi masyarakat yang selama ini ada tetapi mungkin kurang mendapat perhatian
dan terlupakan